Pasar Darknet dan Uang Tunai Terkomputerisasi: Pasangan yang Sempurna?

Pasar Darknet dan Uang Tunai Terkomputerisasi: Pasangan yang Sempurna?

Web telah memungkinkan kita semua untuk terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia, mendapatkan akses ke informasi secara langsung, serta mendapatkan layanan dan barang tanpa harus pulang. Namun, dengan kenyamanan khusus ini muncul potensi risiko diikuti, diamati, dan informasi pribadi kita dirampok. Masuk ke Darknet, bagian tersembunyi dari world extensive internet yang memberi pengguna akhir anonimitas dan privasi pribadi. Pada artikel ini, kita akan mempelajari dunia Darknet, memeriksa kegunaan, keuntungan, dan bahayanya.

Apa itu Darknet?

Darkweb adalah bagian dari web yang mungkin tidak terdaftar oleh mesin pencari seperti yahoo dan memerlukan aplikasi, gaya, atau otorisasi tertentu untuk masuk. Ini menyediakan berbagai situs web rahasia, discussion board, dan pasar yang memungkinkan pengguna akhirnya untuk tetap anonim dan menghindari pelacakan atau pengamatan. Perangkat paling terkenal yang digunakan untuk mengakses Darknet adalah sistem Tor, yang menawarkan kontak terenkripsi dan anonim dengan merutekan lalu lintas melalui sejumlah host di seluruh dunia. Meskipun demikian, Darknet bahkan dapat diakses melalui jaringan peer-to-peer, VPN, atau situs khusus undangan.

Kenapa orang menggunakan Darknet?

Alasan untuk menggunakan Darknet sangat banyak dan beragam. Di satu sisi, itu bisa menjadi alat bagi para aktivis, koresponden, dan pelapor untuk berbicara dan berbicara tentang element yang rumit tanpa takut akan penganiayaan atau pembalasan. Di sisi lain, itu juga bisa menjadi pusat tindakan ilegal seperti perdagangan obat-obatan, pendapatan persenjataan, dan juga perdagangan manusia. Namun, tidak semua rutinitas di sekitar Darknet dilarang atau berbahaya. Ini juga memiliki banyak komunitas on-line yang memberikan dukungan, sumber, dan informasi tentang berbagai topik mulai dari karya seni, penelitian, dan inovasi teknologi hingga politik nasional, keadilan antarpribadi, dan kesehatan intelektual.

Apa bahaya dari Darknet?

Terlepas dari kemungkinan aspek positifnya, Darknet tidak aman dari bahaya dan ancaman. Peretas on-line, penipu, dan penjahat dapat menggunakan Darknet untuk mengambil identitas, uang, dan informasi pribadi. Selain itu, rutinitas ilegal termasuk perdagangan narkoba tidak hanya dapat merugikan orang yang bersangkutan tetapi juga menimbulkan kesulitan sosial yang lebih besar seperti ketergantungan, kekerasan, dan korupsi. Selain itu, mendapatkan Darknet dapat membuka konsumen terhadap konten visible, percakapan yang tidak disukai, dan ideologi ekstremis yang dapat merugikan secara emosional dan psikologis. Dan terakhir, menjadi anonim di internet juga dapat menginspirasi perilaku penipuan atau authorized karena kurangnya akuntabilitas dan visibilitas.

Cara untuk tetap aman saat memeriksa Darknet?

Jika Anda ingin mengakses Darknet, penting untuk mendapatkan tindakan pencegahan keamanan untuk melindungi diri Anda bersama dengan knowledge pribadi Anda. Pertama, pastikan Anda menggunakan perangkat lunak yang dilindungi dan dienkripsi seperti browser web Tor dan VPN. Kedua, sama sekali tidak mengungkap identitas pribadi atau knowledge pribadi Anda yang sebenarnya seperti kata sandi, nomor telepon kartu kredit, atau tempat. Ketiga, teliti dengan cermat sebelum masuk ke situs atau discussion board web mana pun dan cari pendapat, kritik, atau saran dari sumber tepercaya. 4th, hindari tindakan melawan hukum dan pasar yang dipertanyakan yang menyediakan barang berbahaya atau menipu. Terakhir, berhati-hatilah dan ragu-ragu terhadap penipuan, upaya phishing, dan tindakan mencurigakan.

Pendeknya:

Menjelajahi Darknet adalah pertemuan yang membuka mata yang memungkinkan kita mengetahui kesulitan dan kesulitan anonimitas on-line. Namun demikian, penting untuk memahami potensi bahaya dan bahaya yang terkait dengannya dan mengambil tindakan pengamanan yang sesuai. Darknet sebenarnya bukan space untuk orang yang lemah atau mungkin naif, tetapi untuk orang yang mencari informasi, fleksibilitas, dan tingkat privasi.

Author: Joshua Young